Sunday, January 23, 2011

Ode buat Pujangga, Sepertimu..

Lebih baik begini
Kau mati, dan tak usah kembali
Daripada aku jadi gila, menghitung tiap koordinat kemana kakimu melangkah
Kau toh sebenarnya biasa-biasa saja

Dan di hari sejak kau bergenggaman tangan dengannya
Sebenarnya aku sudah memutuskan
Bagaimana aku harus memperlakukan perasaanku, dan terlambat menyadari
Bahwa kau memang sebenarnya biasa-biasa saja

Kalau ini terdengar seperti amarah, sebenarnya tidak begitu
Amarah barangkali telah layu sejak awal pertemuan kita
Saat mulutmu tiba-tiba mengeluarkan begitu banyak busa tak menentu
Dan waktu itulah aku merasa satu-satunya perempuan yang begitu menggilai renda
Bahkan tak memedulikan isinya

Ini puisi paling aneh yang pernah ku tulis
Saat aku tak meributkan lagi R dan D, R dan D yang dulu mati-matian ku tangisi
Seperti saat aku kehilangan anak anjing

Aku senang orang lain tak mengerti saat membaca ini
Bahkan kita sendiri pun mungkin tak memahami bagaimana bisa kita punya kenangan?
Hanya satu yang ku ingin mereka tahu..
Bahwa kau sungguh laki-laki biasa-biasa saja, dengan mulut pujangga

Ijinkan aku tertawa..

No comments: