Sunday, August 29, 2010

Hari Minggu Kedua

Namanya Baby.
Di hari minggu kedua ini, dia masih kelihatan cantik.

"Tak ada salahnya aku merindukanmu, Naga Biru-ku" desahnya sambil memunguti retakan-retakan hatinya yang jatuh berceceran. Sudah dua minggu. Dan ini hari minggu kedua.
Tapi Baby tetap bahagia.

Dalam segenggaman tangan, hatinya mulai terbentuk lagi. Masih ada serpih-serpih kecil yang ia sendiri tak tahu harus dipasangkan dimana.
"Kayak mainan bongkar pasang aja.. Biar deh, simpen dulu disini", Baby meletakkan serpih-serpih kecil di laci lemari. Siapa juga yang peduli hatiku minus serpih-serpih kecil itu. Toh, dari sisi manapun, masih kelihatan sempurna.

Diletakkannya hatinya dalam jambangan. Jangan diberi air. Biar ia mencari hawa segar sendiri.
Baby jadi teringat Naga Biru-nya. "Hey, kau disana? Tidakkah kau mengalami juga apa yang aku alami disini?"
Merekatkan serpihan-serpihan kecil agar orang tak melihatnya. Sama sekali tak ada retakan. Persis seperti baru, saat pertama kali kita bertemu, Naga Biru-ku.
Aku merekatkan ini untukmu, Naga Biru-ku. Agar kau tak bersedih hati. Tak ada kekacauan yang kau buat. Bahkan tak ada api sama sekali yang keluar dari mulutmu, mampu menghanguskan badanku.
Kau satu-satunya Naga tak berapi, dan berwarna biru.

"Karena itu, sampai mampus aku mencintaimu.."

Baby tersenyum lagi. Kali ini melihat hatinya di dalam jambangan. Dihiasi bunga-bunga di sekelilingnya.
Sambil merindukan Naga Biru-nya..

No comments: